Angka-Angka Kekalahan Amerika Di Afghanistan

Islamedia - Walau tidak diungkapkan secara terbuka, namun mudah ditangkap bahwa pernyataan Presiden Amerika Barak Obama yang hendak menarik mundur sekitar 30 ribu pasukannya di Afghanistan pada akhir tahun 2011 merupakan bentuk pengakuan ketidakberdayaan negara tersebut menghadapi mujahidin Afghanistan.
Data dan angka yang berhasil dihimpun tentang beban Amerika dalam perang Afghanistan akan lebih menguak lebih jelas gambaran kekalahan mereka.
Amerika mulai menganeksasi Afghanistan, atas nama perang terhadap terorisme, sejak tahun 2001. Itu berarti hingga sekarang penjajahan mereka terhadap Afghanistan sudah berlangsung selama sepuluh tahun. Tentara Amerika bersama tentara NATO yang telah dikirim ke sana berjumlah 120 ribu personel. Satu orang personel tentara membutuhkan biaya pertahun yang bersumber dari anggaran pemerintah Amerika, sebesar 1 juta dollar. Para tokoh senior militer Amerika sendiri memperkirakan bahwa walaupun jumlah personel ditambah, tidak akan banyak merubahkeadaan, justeru kerugian akan semakin bertambah, karena kemampuan tempur pasukan Taliban kini semakin tinggi.
Kondisi negara Afghanistan yang tidak memiliki pelabuhan, sementara alternatif suplay logistik hanya didapat dari Pakistan sering menjadi bulan-bulanan dan santapan pasukan Taliban yang selalu berusaha memotong supla bantuan tersebut. Hal ini membut pasukan Amerikan di Afghanistan dalam posisi yang sangat sulit.
Ongkos perang yang harus dikeluarkan Amerika hingga tahun 2011 telah mencapai 443 milyar dollar menurut laporan resmi. Adapun beberapa kantor lembaga audit memperkirakan bahwa biaya yang telah dikeluarkan telah mencapai 2,5 trilyun dollar. Padahal saat ini Amerika sedang menghadapi krisis inflasi, sementara sistem keuangan kapitalis internasional juga sedang mengalami permasalahan serius yang tidak dapat diatasi dalam waktu dekat.
Kerugian nyawa yang diderita Amerika lebih berat lagi. Sejak awal perang hingga kini, sudah 1522 nyawa tentara Amerika yang melayang. Itu belum tentara sekutu dari negara lainnya. Jumlah tentara yang menderita luka diperkirakan mencapai 50 ribu personel. Itu artinya pemerintah Amerikan akan mengeluarkan anggaran yang sangat besar untuk membiayai mereka. Sementara jumlah tentara yang terjerumus dalam kecanduan narkotika, gangguan kejiwaan dan bahkan bunuh diri cenderung bertambah dari waktu ke waktu.
Adapun kerugian alat-alat perang, salah satu badan anggaran di Kongres melaporkan bahwa jumlah kendaaran perang dalam berbagai jenis yang telah dihancurkan di Irak dan Afghanistan mencapai 26 ribu unit.
Semua angka-angka tersebut masih berdasarkan laporan resmi yang ada yang oleh banyak pengamat masih jauh lebih sedikit dari angka sebenarnya
0 komentar:
Posting Komentar